Ngomongin kuliner di Jogja, rasanya tidak pernah habis oleh banyaknya pilihan yang disuguhkan, mulai dari makanan khas, hingga makanan ekstrem pun ada di Jogja. Salah satu kuliner khas Kab. Bantul, D.I Yogyakarta yang akan kita bahas kali ini adalah Sate Klathak.
Singkat cerita nama sate klathak ini berasal dari bunyi bumbu daging yang terbakar dan memunculkan bunyi “klatak klatak klatak”, sehingga nama sate klatak pun menjadi nama yang khas dari makanan ini.
Yang membedakan sate klathak ini dengan sate yang lain adalah daging yang digunakan di sate klathak ini biasanya menggunakan daging kambing dan tusuk satenya mengguakan jeruji besi sepeda, unik bukan?
Sate Mak Adi adalah salah satu penjual sate klathak yang cukup lama berdiri, bahkan rumornya lebih dahulu daripada sate klathak Pak Pong dan sate klathak Pak Bari. Sate Mak Adi letaknya di tepi Jalan Imogiri Timur, sebelah selatan dari SPBU Jalan Imogiri Timur. Sate klathak ini tidak membuka cabang lain, sehingga saat waktu “prime time” antrian bisa langsung membludak, dan siap-siap jadi daftar waiting list ya.
Menu yang disajikan bervariasi, ada sate klathak, tongseng, tengkleng, sate goreng, gule, hmm jadi ngiler liat menunya aja, dan masing-masing menu di bandrol dengan harga kurang lebih 20 ribuan, standart harga sate klathak pada umumnya. Namun perlu kalian ingat di sini sistem pembayarannya cash only, jadi pastikan kalian membawa uang tunai yang cukup ya!
Jam buka sate klathak Mak Adi selama pandemi untuk makan di tempat dibatasi hingga pukul 20.30 WIB, dan diatas pukul 20.30 hingga pukul 22.00 hanya untuk pesanan yang dibawa pulang atau take away.
Sudah kangen kulineran di Yogyakarta lagi ya? Sabar, semoga pandemi ini segera berakhir dan tetap jaga kesehatan semuanya 🙂
No Comments